[ShareBlog] Raport Bisnis

Berjumpa lagi sobat.....
ShareBlog kali ini berjudul Raport Bisnis yang akan di bawakan oleh Kiyatsujono prabowo

Mari kita liat biodata beliau

Nama beliau Kiyatsujono prabowo, biasa dipanggil coach kiat, usia baru 58 tahun, tinggal di bogor.
sekarang menekuni coaching UKM.
Coach Kiat telah meng-coach dan me-mentor ratusan orang dengan berbagai latar belakang mulai dari mahasiswa, karyawan, direktur, ceo, dosen, rohaniwan, kepala sekolah, direktur sekolah, hingga pengusaha.
pernah menjadi konsultan teknik, mengajar privat, menjadi pembicara, membangun usaha kursus, rental video, membuka snack shop, dll.
bila anda mau memulai usaha atau mau membesarkan usaha atau usaha anda sulit berkembang atau jatuh, boleh japri coach kiat.

lihat profil beliau di:
facebook : kiyatsujono prabowo
instagram : kiyatsujono prabowo
blog : tentang-coaching.blogspot.com
linkedin : kiyatsujono prabowo
email : kiatspr2012@gmail.com
hp/wa/line : 0816 4841 325
telegram : https://t.me/sharingpagichannel

Yuks mari kita mulai....

Raport biasanya diberikan untuk anak sekolah agar orangtua dapat mengikuti perkembangan anaknya. Pada mata pelajaran apa nilai anaknya bagus dan pada mata pelajaran apa nilainya kurang. Setelah seseorang lulus sekolah menengah atau lulus kuliah dan memasuki dunia kerja kadang-kadang dia tidak lagi mendapatkan raport/penilaian. Kalau dia bekerja di perusahaan besar ada bagian HRD/personalia yang akan memberikan penilaian secara berkala, tetapi bila dia bekerja pada perusahaan skala kecil/menengah sering tidak ada yang memberikan penilaian.
Apalagi bila seseorang membuka usaha sendiri siapa yang akan memberikan penilaian pada dirinya dan usahanya?

Nah, sebenarnya kita bisa memberikan penilaian sendiri pada prestasi, pekerjaan atau bisnis kita dengan membuat daftar penilaian.

Misalnya omset, profit, margin, jumlah penjualan, jumlah transaksi, jumlah klien, dll.

Daftar ini tentu saja akan berbeda untuk setiap jenis usaha. Resto misalnya dengan memantau jumlah pengunjung saja akan bisa diketahui perkiraan pendapatan per hari, per bulan, per tahun.

Dengan memantau jumlah pengunjung akan bisa dilakukan juga kontrol terhadap kasir dan bagian keuangan.

Saya pernah mengelola kursus bahasa Inggris dengan native speaker. Karena honor native speaker itu besar/tinggi/mahal maka setiap hari dilakukan monitoring jumlah jam mengajar native speaker.

Ada 6 orang native speaker dengan 4 jam mengajar setiap hari maka total ada 24 jam mengajar perhari.  Angka 24 ini boleh bertambah tetapi tidak boleh berkurang, sebab kalau sampai berkurang artinya saya membayar mereka untuk menganggur dan perusahaan saya rugi.Dengan memantau jumlah jam mengajar native speaker saja maka akan dapat diketahui perusahaan akan untung atau rugi. Sederhana sekali kan. Nah kalau sampai terjadi angkanya kurang misalnya 22 jam, artinya ada 2 jam mereka menganggur maka koordinator guru harus memberikan tugas khusus selama 2 jam itu. Misalnya seminar/training internal untuk guru2 lokal, menulis artikel di majalah, atau tugas lainnya. Ada banyak hal lain yang bisa diukur atau dinilai disetiap bagian bisnis misalnya di bagian pembelian, di bagian produksi, di bagian pemasaran, di bagian keuangan, dll.

Apa saja yang bisa dinilai di bagian pembelian (bahan baku)?

Harga pembelian (per item), cara pembayaran (tunai, tempo, cicil), volume (harus volume besar, bisa volume kecil), pengiriman (dikirim, diambil), biaya2 lain, dll.

Apa saja yang bisa dinilai di bagian produksi?
Volume produksi, kapasitas produksi, waktu produksi, kecepatan produksi, ketelitian, volume barang sisa, volume gagal produksi, dll

Apa saja yang bisa dinilai di bagian pemasaran?

Omzet, volume penjualan, jumlah konsumen, volume per konsumen, rata2 per konsumen, penjualan maksimum, penjualan minimum, dll.

Pemberian nilai ini bisa berbentuk satuan berat (kg), satuan waktu (jam), satuan uang (rupiah), prosentase, atau indeks +/-, +1, +2, dst

Penilaian ini istilah kerennya disebut PI atau Performance Index, PI yang penting disebut dengan KPI atau Key Performance Index. Dengan memantau PI dan KPI maka pemilik/manager dapat memantau kinerja staff dan perusahaan dari waktu ke waktu dengan mudah dan cepat.

Di perusahaan2 besar mereka membuat dashboard KPI, menampilkan beberapa KPI dalam bentuk grafis di layar komputer sehingga kinerja perusahaan bisa dilihat kapan saja dan dalam waktu singkat. Sehingga mempermudah pemantauan oleh manajer, direktur, ceo dan pemilik perusahaan.

Enak ya direkturnya, buka hp langsung tau apa yg terjadi di perusahaan. Nah sekarang bagaimana dengan usaha Anda, angka2 apa saja yang penting untuk di monitor setiap hari, setiap minggu, setiap bulan dan setiap tahun?

Demikianlah ShareBlog yang di bawakan oleh Coach Kiat, semoga bdapat bermanfaat bagi kita semua